Agen Togel Terbaik Terpercaya

Agen Togel Terbaik Terpercaya Agen Togel Terbaik Terpercaya Agen Togel Terbaik Terpercaya Agen Togel Terbaik Terpercaya

Minggu, 26 Mei 2019

Menikmati Keperawanan Sepupuku Yang bernama Luna


sebagai remaja yang sering berkumpul dengan teman-teman yang sering bermain sex layaknya dalam cerita seks, akupun akhirnya menginginkan menikmati permainan sex seperti cerita mereka, namun aku masih malu jika harus melakukan hal itu dengan pacarku yang masih satu kelas juga denganku di sekolah yang sama. Dia juga masih seumuran denganku yakni 18 tahun. Namaku Bobby  dan pacarku Vika kami menjalin hubungan sudah 6 bulan lamanya. 

Tapi tidak pernah melakukan adegan layaknya cerita seks yang sering menjadi perbincangan teman-temanku, karena Vika memang begitu pendiam di tambah dia memang tidak suka bergaul seperti gadis-gadis lainnya tapi aku begitu menyukainya karena dia begitu cantik dan juga pintar, karena aku memang suka sama cewek yang memiliki otak pintar. Selain dekat dengan pacarku aku juga dekat dengan sepupuku Luna namanya, dia seumuran denganku tapi sekolah kami beda. 

Baca Juga : Ke Mulusan Office Girl Yang Membuat Sangek

Luna sering bermain di rumahku bahkan dia sering menginap pula, Luna mempunyai wajah yang begitu cantik bahkan banyak dari temanku yang tertarik padanya dan sering pula mereka mereka titip salam buat Luna sepupuku yang cantik dan seksi itu.

karena memang sudah aku anggap saudara sendiri maka aku begitu dekat dengan Luna  malah dia sering tidur di kamarku. Dan orang tuaku menganggap hal itu biasa saja karena memang dari kecil aku begitu dekat dengan Luna sampai akhirnya aku tidak menyangka kalau akhirnya aku akan melakukan adegan dalam cerita seks dengan Luna  yang notabene adalah sepupuku sendiri. Kejadian itu bermula ketika kami sedang bermalas malasan tiduran di kamarku sambil membuka laptop. 

Sampai akhirnya aku membuka situs cerita seks, kamipun membacanya bersama dan entah siapa yang memulai kami mendekat perlahan sampai akhirnya bibir kami sudah saling mengulum dengan mesranya. Dan tidak perlu waktu lama akhirnya kamipun sudah dalam keadaan telanjang bulat. Dengan lembutnya aku berbisik pada Luna karena aku lihat dia masih gugup sedangkan aku sudah dalam keadaan sange sekali ” Tenang Mer nggak ada siapa-siapa kok. ” Kataku dengan lembutnya kemudian aku mendekatkan bibirku kembali pada bibir Luna layaknya pemain dalam cerita seks aku melumat bibir Luna dan aku mainkan lidahku dalam mulutnya yang begitu merekah.

Kemudian tanganku mulai menggerayangi tubuhnya yang sudah telanjang bulat, sampai akhirnya aku lumat juga teteknya ” Ooouugghh Bobby aaagggghhh nik mat. aaaagggghh terus. aaaggggggghhh. uuuugghhhh. ” Desah Luna saat itu dan hal itu membuatku semakin aktif memainkan lidahku dalam teteknya, dengan tanganku yang sebelahnya aku pilin puting Luna . Diapun semakin menggelinjang manja sambil terus mendesah layaknya pemain cerita seks ” Ooouuugghhh ooooouuugghhhh aaaaghhhh.. terus.. Bobby.. aaagggghhhh. ” Desah Luna semakin menjadi dan akupun memberinya sedikit sentuhan yang membuatnya kelimpungan bahkan dengan jelas dia memintaku untuk segera naik ke atas tubuhnya yang mulai memanas. 

Namun aku tidak mengindahkan permintaan Luna malah aku semakin menyusuri bagian bawah tubuh Luna. Aku kecup setiap lekuk tubuhnya sampai akhirnya aku temukan Puki Luna  masih dalam keadaan ranum dengan rambut halus di sekitarnya, aku daratkan bibirku pada Pukinya sampai akhirnya dia menggelinjang sambil mendorong kepalaku karena tidak kuat dengan permainan ini

Tapi aku pegang dengan kuat pinggangnya dan melumat habis Puki Luna, aku lihat dia mendesah berulang kali dan juga menggelinjang bagai cacing kepanasan yang siap untuk di perlakukan apa saja. Kemudian aku menemukan klitorisnya dan aku lumat juga sesekali aku hisap klitoris Luna  hingga akhirnya lama-kelamaan aku merasakan kalau Pukinya yang awalnya kering. Akhirnya basah juga mungkin dia sudah merasa horny dengan permainan lidahku dalam Pukinya itu. Tatkala aku hisap Pukinya diapun menggelinjang ” Ooouughh… Bobby… aaaaggghhh… nikmat… ya… aaaagghh….. aaagggghhhhh…… ” Dan akupun tidak tahan juga untuk segera menuntaskan permainan ini, dengan kontol yang sudah siap mengacung dari tadi. Akupun merangkak dan menindih tubuh Luna lalu aku acungkan kontolku pada lubang Puki Luna namun meleset dari perkiraanku. 

Karena beberapa kali aku coba namun tidak bisa juga padahal akupun sudah melakukan dengan sekuat tenaga namun yang ada Luna merintih bahkan dia menjerit keras ketika aku paksa kontolku masuk dalam Pukinya sampai akhirnya aku merasa capek juga.

Namun Luna  memberika semangat padaku ” Ayo Bobby coba lagi siapa tahu bisa… ” Aku menatap mata Luna dan berbisik lirih padanya ” Apa kamu belum melakukan ini sebelumnya … ?” Bukannya menjawab Luna malah menangis sambil berkata ” Kamu pikir aku cewek apaan sembarangan melakukan hal ini… ” Kasihan juga mendengarnya mengucapkan kata itu. 

Akhirnya akupun kembali mencoba memasukkan kontolku dengan perlahan namun aku tuntun kontolku dengan tanganku. Dan setelah beberapa kali akhirnya masuk juga kontolku dengan perlahan aku gerakan pantatku sambil terus menatap wajah cantik Luna, sampai akhirnya aku semakin cepat juga bergoyang malah kini aku yang mengerang karena nikmatnya dalam kontolku. 

Aku bergoyang layaknya dalam cerita seks dan mengerang ” Aagghh… yaaaaaaccchhhh… yaaaaaacchhh… nik.. mat.. say… aaaaggghh…. aaagggghh… ” Desahku sambil terus menggoyang pantatku dan aku lihat Luna juga sudah melupakan kesedihan dari perkataanku dia mendesah sambil memejamkan matanya menikmati gerakan pantatku di atas tubuhnya. Sampai akhirnya akupun merasakan semakin panas kontolku, dan bergerak dalam Puki  Luna

Tidak lama kemudian aku memuncratkan spermaku dalam Puki  Luna dan aku rasa dia juga begitu menikmatinya ” Sayang… aaaaggggghhh… aaaaaggggggghh… aaaggghh…. ” Tubuh kami berdua benar-benar terkulai lemas tapi aku peluk dengan mesra tubuh Luna tanpa takut ketahuan orang tuaku.

Share:

0 komentar:

close
Dewa Poker
Copyright © Cerita Dewasa 69 | Powered by Blogger Design by ARS899 | Blogger Theme by LapakBaneer
Protected by Copyscape